Selasa, 30 Mei 2023

Audit Sampling

 


Sampling audit adalah penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut.  Seksi ini memberikan panduan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian sampel audit. Risiko Audit yaitu ketidakpastian yang melekat pada penerapan prosedur-prosedur audit.

Sampling audit diterapkan pada:

·     Risiko pengendalian: untuk memberi informasi yg berhubungan dgn penentuan risiko pengendalian oleh auditor

·      Risiko deteksi: membantu auditor dlm mengkuantifikasi dan mengendalikan risiko deteksi

Risiko Sampling adalah kemungkinan suatu sampling yang telah diambil dengan benar tidak mewakili populasi.

Risiko Nonsampling meliputi semua aspek risiko audit yg tidak berkaitan dengan sampling, seperti:

·        kesalahan manusia,

·        ketepatan penerapan prosedur terhadap tujuan audit

·        kesalahan dalam menafsirkan hasil sampel

·        kesalahan krn mengandalkan pd informasi keliru yg diterima dari pihak lain.

Risiko ini tidak dapat diukur secara sistematis. Perbedaan keduanya terletak pd sampling statistik menggunakan hukum probabilitas, sedangkan nonstatistik tidak.

Teknik Sampling Audit

    Attribute sampling digunakan dalam pengujian pengendalian dan bertujuan untuk menaksir tingkat deviasi dari pengendalian yang telah ditetapkan dalam suatu populasi. Jenis pengujian pada attribute sampling yaitu, pengujian pengendalian. Pengujian pengendalian adalah Suatu prosedur audit yang dirancang untuk mengevaluasi efektivitas operasi pengendalian dalam mencegah, atau mendeteksi mengkoreksi, kesalahan penyajian material pada tingkat asersi.

·      Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu rendah (risk of assessing control risk too low) yaitu risiko menentukan tingkat risiko pengendalian, berdasarkan hasil sampel, terlalu rendah dibandingkan dengan efektivitas operasi prosedur atau kebijakan struktur pengendalian yang sesungguhnya (efektivitas)

·     Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi (risk of assessing control risk too high) yaitu risiko menentukan tingkat risiko pengendalian, berdasarkan hasil sampel, terlalu tinggi dibandingkan dengan efektivitas operasi prosedur atau kebijakan struktur pengendalian yang sesungguhnya (efisiensi).

    Variable sampling digunakan untuk pengujian substantif dan bertujuan untuk menaksir jumlah total rupiah suatu populasi atau jumlah rupiah. Jenis pengujian pada attribute sampling yaitu, pengujian substantive. Pengujian Substantive adalah prosedur audit dimana auditor harus mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan.

·   Risiko Keliru Menerima Risiko keliru menerima (risk of incorrrect acceptance) adalah risiko mengambil kesimpulan, berdasarkan hasil sampel, bahwa saldo rekening tidak berisi salah saji secara material, padahal kenyataannya saldo rekening telah salah saji secara material (efektivitas).

·       Risiko Keliru Menolak Risiko keliru menolak (risk of incorrrect rejection) adalah risiko mengambil kesimpulan, berdasarkan hasil sampel, bahwa saldo rekening berisi salah saji secara material, padahal kenyataannya saldo rekening tidak berisi salah saji secara material (efisiensi).

Jenis Sampling Lainnya

·    Sampling temuan (discovery sampling) adalah suatu bentuk sampling atribut yang dirancang untuk menglokalisasi paling sedikit satu penyimpangan, bila tingkat deviasi dalam populasi berada pada atau di atas tingkat yang ditetapkan. Kegunaan sampling temuan :

1.   Memeriksa populasi besar dan terdiri dari unsur-unsur yg berisi proporsi resiko pengendalian sangat tinggi

2.   Ada dugaan ketidakberesan telah terjadi

3. Mengingingkan tambahan bukti pada kasus ttt utk menentukan apakah ketidakberesan yang telah diketahui merupakan suatu kejadian kebetulan atau sudah terpola.

·   Sampling nonstatistik adalah pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria subyektif. Besarnya sampel dan pelaksanaan evaluasi atas sampel dilakukan secara subyektif berdasarkan pengalaman auditor. Dalam sampling nonstatistik audit tidak mungkin menentukan Batas atas deviasi dan Menetapkan cadangan risiko sampling. Auditor harus mengaitkan tingkat deviasi yang ditemukan dalam sampel dengan tingkat yg dapat ditoleransi ttt bersangkutan dlm menentukan ukuran sampel. Dalam melakukan penilaian, auditor harus mempertimbangkan aspek kualitatif atas deviasi yang ditemukan dalam suatu sampel, serta frekuensi terjadinya deviasi.

 

 


Referensi 

uny.ac.id.(2021).Sampling Audit Dalam Pengendalian
neliti.com.(2017).Penerapan Metode Sampling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar